Pasang Galvalum di Ponorogo
18.58
Apakah
struktur konstruksi rangka atap yang menggunakan material baja ringan aman?
Apakah bahan yang digunakan benar-benar memenuhi kaidah desain struktur
bangunan? Demikian pertanyaan yang sering terlintas juga di benak calon pembeli
atau calon pemakai rangka atap baja ringan. Yang perlu diketahui adalah, sampai
saat ini di Indonesia BELUM ADA peraturan yang mengatur tentang struktur
rangka atap baja ringan. Nah, kalau belum ada, apa dasar dari pemasangan
konstruksi baja ringan yang saat ini marak dipasaran? Apakah mereka asal pasang
saja? Mari kita analisa satu persatu.
Apakah
struktur rangka atap yang menggunakan material baja ringan aman? Apakah bahan
yang digunakan benar-benar memenuhi kaidah desain struktur bangunan?
Dikarenakan
profil baja ringan sangat tipis (0.8 s/d 1 mm) maka bahan baja ringan harus
memakai baja mutu tinggi (high tension steel) G550 (yield strength maupun
tension strength minimum 550 Mpa). Bahan profil baja ringan mutu G550 tidak
bisa dibuktikan hanya dengan melihat tampak fisiknya saja, mutu baja G550 hanya
dapat dibuktikan melalui uji laboratorium.
Lapisan
anti karat (coating) yang umum dipakai di Indonesia adalah lapisan AZ
(allumunium dan zinc), contohnya Galvalume® atau Zincalume®, dan lapisan Z
(zinc) yang sering disebut Galvanis. Perbedaan kedua lapisan tersebut adalah
sebagai berikut : AZ lebih tahan korosif terhadap air garam, tetapi kurang
tahan terhadap adukan semen atau mortar; demikian sebaliknya, untuk lapisan Z
kurang tahan terhadap air garam, akan tetapi lebih tahan terhadap adukan semen
atau mortar.
nok-karpusan
baja ringan
Pada
penutup atap genteng keramik atau genteng beton, bagian nok atau bubungan
biasanya diisi oleh adukan semen (karpusan), sehingga pelapisan anti karat yang
cocok dan direkomendasikan adalah lapisan Zinc (Z).
Ketahanan
lapisan anti karat ditentukan oleh ketebalan lapisan anti karat (coating) yang
dipakai, BUKAN dari jenisnya ! Karena ketebalan lapisan (coating) menentukan
usia lapisan anti karat pada suatu profil baja ringan. Standard ASTM ( American
Standards Testing and Material ) untuk bahan struktural (menanggung beban)
suatu ketebalan lapisan anti karat (coating) AZ dan Z adalah :
Ketebalan lapisan AZ = 150 gr/m²
Ketebalan lapisan Z = 180 gr/m²
Ketebalan lapisan AZ = 150 gr/m²
Ketebalan lapisan Z = 180 gr/m²
Akan tetapi karena melihat keadaan pasar di Indonesia baik itu dari segi harga maupun kadar lapisan anti karat, pada umumnya perusahaan baja ringan menggunakan ketebalan 100 gr/m² untuk lapisan AZ. Sama dengan mutu baja, ketebalan lapisan anti karat tidak bisa dibuktikan hanya dengan melihat tampak fisiknya saja, melainkan harus melalui uji laboratorium.
Keunggulan
Bahan Atap Baja Ringan dari bahan Galvalum :
• Kuat dan tahan lama
• Anti Rayap
• Tahan Karat
• Tahan Cuaca
• Ramah Lingkungan
• Design Atap Fleksible
• Struktur Lebih Ringan
• Invest Jangka Panjang
• Tidak Merambatkan Api
• Pemasangan Lebih Cepat
• Bebas Biaya Pemeliharaan
• Penggunaan Untuk Berbagai Macam Type Genteng
• Kuat dan tahan lama
• Anti Rayap
• Tahan Karat
• Tahan Cuaca
• Ramah Lingkungan
• Design Atap Fleksible
• Struktur Lebih Ringan
• Invest Jangka Panjang
• Tidak Merambatkan Api
• Pemasangan Lebih Cepat
• Bebas Biaya Pemeliharaan
• Penggunaan Untuk Berbagai Macam Type Genteng
Head
Office : Jl. Mayjend Sungkono, Puncak
Buring Indah Blok P1. No.4 - Kota Malang
Workshop
di Kediri : Badas, Pare – Kediri
Workshop
di Surabaya : Tenggilis
Utara 7, Tenggilis Mejoyo – Kota Surabaya
Workshop
di Ponorogo : Kradinan - Dolopo, Ponorogo
Untuk Wilayah Malang,
Pasuruan,lumajang, sidoarjo, Surabaya, jember, Blitar, Jombang, mojokerto,
kediri, Nganjuk, Tulung agung, trenggalek, Ponorogo, madiun dan SEKITARNYA
Email : megatrussglobal@yahoo.com
megadimensi.blogspot.com